Minggu, 28 Februari 2021

Istighotsah Kubro Harlah NU ke-98 PC NU Kota Pasuruan

 

Kita Berbahagia dan berharap dengan Harlah NU ke 98, asal  harus berani mengambil tanggung jawab dan pekerjaan yang lebih besar.

Pasuruan, 28 Pebruari 2021, 17 Rojab 1441 H, PCNU Kota Pasuruan menggelar Istighotsah yang di ikuti oleh perwakilan pengurus dari PCNU,MWC, Ranting , Banom dan Lembaga NU kota Pasuruan, sesuai istighotsah di lanjutkan dengan sambutan dari Katim Aam PBNU K.H. Yahya Cholil Staguf.



Dalam sambutannya beliau menyampaikan kenapa dan apa latar belakan NU di dirikan. Saat kita bersama bergembira , bersyukur memperingati hari lahir (Harlah) Nu ke 98  dengan beberapa pencapaiannya. Beliau melanjutkan dengan menganalogi dengan harlah emas pernikahan bila di katakan harlah 50  tahun dan pernikahan di lakukan ketika kita berumur 25 tahun berarti  kita sudah berumur 75 tahun. Kita bersyukur sudah dapat melewati namun apa yang akan di perbuat dan berproduksi.

Nah NU saat ini sudah berumur 98 tahun sejak di dirikan tahun 1926 2 tahun lagi akan genap 1 abad dan akan menyongsong abad kedua organisasi NU. Kalau NU di dirikan karna sudah mencapai target misalkan kemerdekaan, kita sudah melewati dan merdeka dari tangan penjajah. Kalau tujuannnya adalah untuk menyebarkan ahlisunnah waljamaaah , para kiai pesantren menjadi pekerjaan setiap hari mengajarkan aswaja. Kalau tujuannya adalah Pendidikan para kiai pondok pesantren setiap hari mengajarkan dan mendidik santri di pesantren. Beliau melanjutkan apa  sebenarnya Kiai Hasyim As’ari mendirikan NU yang nota bene anggotaya adalah para ulama pesantren dengan bingkai “agama”. Dulu ada organisai “ Nahdlotul Tujjar” tujuan jelas duniawi, beliau menyebutkan salah satu contoh.

Dalam istikhoroh untuk mendirikan Nahadlotul ulama (NU) mendapatkan isyarah satu ayat dalam alqur’an,  yuriduna liyut fi unu rollahi biafwa hihim. wollohu mutimmu nurihi walau karihal kafiruna. Beliau menjelaskan isyarah ini persis dengan adanya kondisi saat itu,  mereka ingin memporak porandakan keluhuran agama Allah (Islam), sengaja akan menghanjurkan ,namun justru Allah memberikan isyarat kelahiran NU ini akan memberikan pencerahan.

Beliau bercerita bahwa awalnya beliau ke Jakarta di ajak oleh Wali Kota  (Gus Ipul) pada tahun 2011 dengan menoleh wali kota (Gus Ipul) yang ada di sebelah kiri dan saya di tinggal kembali wali kota dan sebenarnya mau pangsiun namun saya di ajak oleh K, Sahal Mahfudz ke Jakarta dan di jadikan Katib Aam.Sebenarnya saya memilih akan berada di Tanfidziyah. Beliau menambahkan di perintah menduduki Katib Aam bagian hubungan internasional.

Dalam perjalannya beliau menjelaskan bahwa salama menjabat Katib Aam , beliau pergi keluar negri kurang lebih 5 kali dalam setahun, kadang bolak balik 3 kali ke Amerika Serikat , 2 kali ke Eropa dan terkadang sekali ke timur tengah. Beliau melanjutkan ketika beliua di undang Israil , beliau mengundang orang Yahudi Amerika yang mengundang beliau untuk datang ke Indonesia tujuan untuk di pertemukan dengan para tokoh di Indonesia. Ketika datang , beliau mengajak bertemu dan sowan kepada Alm. K.H.Maimun Zubair. Dalam kunjungannnya itu Mbah Mun -panggilan akrab Kiai Maimun Zubair- menjelaskan tanpa di tanya selama 4 jam yang intinya adalah ada hal yaitu 1. Adalah (keadilan) 2. Rachmah (kasih sayang). Keadilan saja tanpa rahmah tidak cukup dan sebaliknya pula rahmah saja tanpa keadilan  tidak cukup. Kami menyampaikan 2 hal ini di Israil dan di mana mana saya menyampaikan hal bila mengadakan kunjunagn. Beliau menjelaskan, tamu undangan orang yahudi Amerika sekembali dari kunjungan ke Israil ia mengatakan “I am absolutely confidence , through  NU disaster in this world can be solved “ maksudnya , beliau menambahkan kekacaun di dunia ini hanya bisa di selesaikan melalui dengan NU.

Kiai Cholil Staquf bercerita ketika sudah bertemu langsung wapres  USA, wapres USA menyatakan  dalam jumpa pernya “ saya bangga bertemu dengan sekjend NU” bukan menyebut Indonesia namun “NU”. Kedekatan dengan orang penting Amrika, beliau bercerita bahwa sejak Rabithoh Islamiyah yang di dirikan tahun 1928 yang berpusat di Saudi Arabiah tidak mau bertemu dengan NU.  Beliau menjelaskan bahwa Robithoh Islamiyah ini meletakkan perwakilan di Indonesia pertama kepada M. Nasir kemudian setelah itu di gantikan oleh M Rasyid, kemudian Ahmad Sumargono dan saat ini di pegang oleh Hidayat Nur Wahid.

Pada tahun 2016 Kiai Cholil Staquf berangkat ke Arab Saudi berkeinginan untuk bertemu dan minta waktu  kepada pejabat Robithoh Islamiyah  M.Abd karim  dan minta tolong kepada teman-temannya di Amerika untuk minta waktu bertmu, terang-terangan mereka menolak tidak mau bertemu. Namun beberapa bulan yang lalu mereka sowan ke PBNU  dan setelah mengadakan kunjungan ke PBNU mereka menyatakan bahwa mereka merasa kagum terhadap ketahanan Indonesia  menghadapi kemelut  dan di akui Indosia satu satunya negara  yang melewati reformasi dengan selamat  dan betul -betul menemukan demokrasi yang lebih baik, beliau mengulangi tidak sempurna namun lebih baik. Abd Karim menyatakan bahwa kemampuan Indonesia sangat di tentukan oleh keberadaan NU (serempak hadirin bertepuk tangan)

Beliau merasa taajub , tiba-tiba dunia semua membutuhkan islam dan islam ala NU. Hal inilah menjadi alasan saya keluyuran kesana kemari di sambut oleh berbagai pihak di dunia internasional bukan hanya nasional. Beliau menambahkan bila di tingkat Nasional, Indonesia tidak bisa melaku (berjalan)  kalau tidak ajak NU, mulai sejak proklamasi sampai dengan saat ini. Beliau sedikit bercanda , hal biasa bagi NU bila sudah Jalan di tinggal dan ini terjadi karena kita belum bisa kompak atau tidak “Bishoffil Wahid” (meminjam istilah Gus Amak. Dalam data yang terkumpul orang NU >50 % dari penduduk yang beragama Islam atau setara dengan 115 juta merasa menjadi NU , namun terbukti pada saat pilpres wakilnya adalah mantan Rois Syuriah hanya mengantongi jumlah suara warga NU 58% jadi yang 42 % ini belum di Fishoffil Wahid.

Beliau menyinggung NU harus mandiri bukan berarti menolak sumbangan, sambil bercanda menoleh ke wali kota Pasuruan yang baru di lantik (Gus Ipul),namun bagaimana kita memposisikan pada pihak yang bermartabat, bukan order-order saja kita harus bangkit dan bangun kapasitas. Dalam masa Pandemi ini beliau menegaskan bahwa keadaan dunia di untungkan “ Dilalah ada pandemic”. Pada tahun 2017-2018 ada ketakutan luar biasa  kacau di dunia ini.Jangan di kira Amrika baik baik saja, Eropa baik saja pada waktu itu , ada prospek kakacuan, kok ada pandemi yang bisa mengerem manusia dari tindakan merusak.

Dalam mengatasi pandemic ini pemerintah butuh aktor-aktor masyarakat , karena pemerintah tidak mampu mengatur sendiri apalagi sampai ke sasaran, tapi harus ada katalisator, pihak yang punya jaringan  atau butuh instrument. NU dalam tatanannya mirip-mirip/ parallel seperti pemerintah sehingga kita tahu cara kerjanya, kita bisa jadi tandem pemerintah membantu masyarakat- bantu masyarakat untuk memperoleh hak-haknya rakyat.

Ini momentum yang luar biasa  bagi NU , dengan memahami ini , kita pantas memperingati harlah NU ke 98 ini dengan penuh harapan , dan pantas kalau berharap tentunya bertambah tanggun jawab, tambah banyak pekerjaan. Namun berikutnya beliau menegaskan dengan pertanyaan “ beranikah” . Boleh berharap asal “berani”  karena gembira dan berharap 2 tahun lagi NU akan berumur 1 abad menyongsong abad ke 2.Terakhir beliau menutup sambutannya berseloroh kepada wali kota (Gus Ipul) , belia berdoa semoga menjadi wali beneran, di sambut ucapan Aamiin di tandai dengan mengangkat tangan berharap kepada Allah semoga Qobul.

Menutup acara istighotsah dalam harlah NU ke 98 ini di tutup dengan panjatan doa penutup oleh Rois Syuriah PCNU Kota Pasuruan KH. Abdul Halim Masud dengan melantunkan doa qunut dan membaca berulang 3 kali memohon keberkahan terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita orang NU dan Indonsia serta berdoa akan kemaslahatan muslimin dan Indonesi dan semoga di jaga dari gangguan orang yang ingin merusak kemaslahatan kuam Muslimin dan Indonesia.

 

Ahmad Muhaimin

Sekjend LBM PCNU Kota Pasuru.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar